Citcet.com – Disutradarai dan ditulis oleh James Gunn, film ini menghadirkan reboot segar bagi ikon DC, diawali dengan Clark Kent (DavidâŻCorenswet) sudah aktif bertindak sebagai Superman sejak tiga tahun terakhirâtanpa kembali ke asal-usul seperti pada film sebelumnya .
1. Alur dan Fokus Cerita
Alih-alih origin story, Gunn memulai cerita saat Superman sedang sibuk mengatasi konflik global, termasuk intervensi militer terhadap Boravia dan Jarhanpur. Clark sudah bekerja di Daily Planet, dekat dengan Lois Lane (RachelâŻBrosnahan) yang telah mengetahui identitas rahasianya sejak lama.
Konflik tajam berpusat pada ancaman yang dipimpin oleh Lex Luthor (NicholasâŻHoult), yang memanipulasi opini publik tentang Supermanâmenggemakan isu imigrasi dan kekuatan korporasi. Pemaparannya lugas, menonjolkan tema sosial-politik modern.

2. Karakter & Akting
DavidâŻCorenswet membawa Clark/Superman yang hangat, penuh harapan, ekspresifâmenonjolkan sisi “manusia” di balik superpower-nya. Meski performanya diapresiasi, beberapa kritikus menyebutnya kurang punya wibawa khas Superman klasik .
RachelâŻBrosnahan sebagai Lois Lane memberikan keseimbangan emosional, rasa cemas dan dukungan yang kuat terhadap Clark.
NicholasâŻHoult tampil sebagai Lex Luthor yang cerdik, gelap, dan ambisiusâmenimbulkan ancaman nyata sekaligus refleksi atas tema korporasi & teknologi.
Supporting cast seperti NathanâŻFillion (GreenâŻLantern), IsabelaâŻMerced (Hawkgirl), EdiâŻGathegi (Mr.âŻTerrific), dan JimmyâŻOlsen memastikan film ini terasa sebagai timâbukan sekadar solo hero
3. Visual & Estetika
Gaya visual film sangat berbeda dari era gelap sebelumnya (Snyder), kini lebih cerah dan penuh warnaâresonansi estetika komik klasik. Beberapa perpaduan CGI dan practical effect mendapat pujian karena menonjolkan dunia yang hidup . Namun, adegan klimaks dikritik karena efek digital yang kurang mulus .
4. Nada & Humor
Gunn membawa tone ringan, hangat, penuh humorâmenyeimbangkan tema berat dengan momen komedi, seperti interaksi dengan Krypto the Superdog. Humor ini disukai, tapi ada juga yang menganggapnya “anak-anak” dan mengganggu mood beberapa adegan dramatis.
5. Tema & Pesan
Identitas & Imigrasi: Superman sebagai âpendatangâ di Bumi, menegaskan tema keragaman dan empati terhadap imigran.
Empati & Harapan: Cerita menekankan kekuatan kebaikan dasarâSuperman sebagai cermin aspirasi manusiawi.
Rivalitas Ideologis: Luthor mewakili dominasi teknologi dan korporasi, menantang nilai-nilai moral sang hero .
6. Musik & Soundtrack
Skor karya John-Fleming & David-Fleming menyajikan campuran orkestra baru dan motif klassik dari John Williams. Meski beberapa adegan terasa repetitif secara musikal, keseluruhannya energik dan mendukung nuansa heroik.
7. Penerimaan Kritik & Penonton
Rotten Tomatoes: 82â87âŻ% kritikus, 93â96âŻ% penonton .
CinemaScore: âAââ, dengan 86âŻ% penonton merekomendasikan film ini.
Kritik positif menyoroti keseimbangan narasi, visual, dan kedalaman karakter .
Kritik negatif menyebut CGI berlebihan, plot terlalu padat, dan tone yang gak konsisten.
8. Kontroversi Mematikan Ultraman
Reboot inipun kontroversial sa’at Superman membunuh Ultraman, clone Luthor, tanpa beban moral yang mendalam,berbeda dari versi Snyder. Tindakan ini memicu debat etika di kalangan penonton dan kritikus.
Kesimpulan & Nilai Akhir
Superman (2025) adalah reboot yang berani & berwarna, memperkenalkan Superman modernlebih manusiawi, penuh harapan, dan kontekstual dgn isu zaman. DavidâŻCorenswet tampil sesuai meski kurang kharisma klasik; RachelâŻBrosnahan dan NicholasâŻHoult jadi kekuatan pendukung signifikan. Visual cerah, tone ringan, dan tema sosial-politik menengah menjadikannya entry point menarik untuk DCU baru.
Namun, kekurangan seperti efek CGI yang inkonsisten, plot yang kepenuhan karakter, dan beberapa tonal shift drastis tidak bisa diabaikan. Meski demikian, penerimaan publik dan kritikus cukup positif, menunjukkan film ini menyuguhkan alternatif segar dalam ranah superhero mainstream.
Rekomendasi: Layak ditonton, terutama bagi mereka yang butuh pahlawan penuh empati dan harapanâmeski hati-hati kalau Andađ» sensitif terhadap CGI berlebihan atau storytelling âclutteredâ.